Minggu, 17 November 2013

Rahasia Sholat Subuh

Rahasia Keutamaan Shalat Subuh  - Betapa nikmatnya bisa melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid. Sebuah kenikmatan hidup yang tidak bisa dibeli dengan uang manapun, karena kenikmatan itu berasal dari Allah langsung kepada para hamba-Nya yang taat menjalankan perintah-perintahNya. Pada saat waktu shubuh itu, para malaikat turun ke bumi dan menyaksikan orang-orang yang shaleh mengucapkan tasbih, tahmid, dan tahlil. Seraya berzikir mengucapkan Subhanallah, walhamdulillah, walaailaha illallahu, Allahu Akbar.
Shalat shubuh adalah shalat yang paling sulit dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki kadar keimanan rendah. Bila seorang muslim memiliki kadar keimanan tinggi, pastilah ia akan mendatanginya dengan cara merangkak karena merasakan betapa nikmatnya shalat shubuh itu.


Ada sebuah rahasia shalat shubuh yang mungkin belum pernah anda DENGAR. Dalam zaman Rasulullah, Muhammad SAW, masjid-masjid selalu dipenuhi para jamaahnya pada saat shalat shubuh. Berbeda sekali pada saat ini. Banyak masjid yang kosong dari para jamaah, dan hanya sedikit orang-orang yang beriman melaksanakan shalat shubuh berjamaah ini. Pada zaman sahabat Rasul, begitu banyak orang-orang yang selalu datang ke masjid karena tahu rahasia sholat subuh ini. Begitu dahsyatnya shalat shubuh itu, sampai-sampai Rasulullah menyuruh para sahabat membakar rumah-rumah yang di dalamnya ada seorang muslim yng tidak melaksanakan shalat shubuh di masjid. Sepintas terlihat kejam, tetapi sebenarnya di sana ada sebuah pembelajaran yang mahal harganya, karena Rasullullah tak ingin umatnya jauh dari pintu surga dan mendekati pintu api neraka yang panas itu.
Shalat shubuh adalah shalat yang sangat dimuliakan dari shalat-shalat wajib lainnya. Sebab pada saat menjelang fajar menyingsing, sulit sekali melawan rasa kantuk yang luar biasa. Bila kita tak terbiasa, maka adzan shubuh dari masjid tak terdengar sampai ke telinga bahkan kalau pun kita mendengarnya, maka kita langsung menarik bantal dan sarung untuk tidur kembali. Makanya, dalam adzan subuh itu ditambahkan kalimat Assholaatu Khoirum Minannauum, yang artinya shalat itu lebih baik daripada tidur. Saya sering merinding bila menjadi Muadzin memanggil orang-orang untuk datang ke masjid. Sebab saya takut, saya sendiri yang kelak justru tertidur ketika waktu shalat shubuh tiba.
Wahai kawan yang beriman. Temukan rahasia penting dalam shalat shubuh ini, dan pastikan anda adalah orang yang menemukan rahasia itu. Bila anda telah melaksanakan shalat shubuh berjamaah di masjid tanpa putus satu kalipun, maka anda akan temukan sebuah rahasia besar yang akan membuat anda menjadi pribadi yang super dan berbeda dari sebelumnya. Kalau anda tak percaya, silahkan membuktikannya. Jadilah pemenang yang mampu mengalahkan hawa nafsu dari dalam diri. Bila anda telah memenangkan pertempuran melawan hawa nafsu yang telah bersemayam di tubuh anda, maka anda akan menjadi orang yang takwa.
Inna Akromakum Indallahi Atkokum. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang Bertakwa.
Rahasia shalat shubuh tak akan pernah anda dapatkan, bila anda tak pernah melaksanakan shalat shubuh itu secara berjamaah. Sebuah rahasia yang telah didapatkan oleh mereka yang beriman dan beramal shaleh dan saling nasehat menasehati didalam kebenaran dan kesabaran.. Selalu menjalankan perintah Allah dengan sepenuh hati dan mengatakan dalam dirinya, Sami’na wa atho’na, kami dengar dan kami taat. Bukan sami’na wa asyoina, kami dengar dan kami asyik tidur kembali.
Keutamaan Shalat Shubuh
Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Sungguh dua raka’at itu (sebelum Shubuh) lebih aku cintai daripada seluruh dunia.”Jika dunia dengan segenap isi dan perbendaharaannya di mata Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak dapat menyamai dua rakaat sebelum Shubuh maka bagaimana lagi keutamaan shalat Shubuh itu sendiri. Keutamaan shalat shubuh sebagai sebab masuk surga dan selamat dari neraka. Disebutkan di dalam sebuab hadits bahwa siapa saja yang menjaga shalat Shubuh dan Ashar maka akan dimasukkan ke dalam Surga dan dijauhkan dari api neraka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda dalam hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim, “Barang siapa yang shalat di dua waktu yang sejuk maka dia akan masuk surga.” Dan dalam hadits yang lain beliau bersabda, “Tidak akan dijilat api neraka seseorang yang shalat sebelum Matahari terbit dan sebelum tenggelam.” Yang dimaksudkan dengan dua waktu yang sejuk adalah waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar.Disaksikan Malaikat Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, “Dirikanlah shalat dari sesudah Matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. 17:78)
Shalat Shubuh, disebut Qur’anul Fajr karena bacaan al-Qur’an pada shalat ini lebih panjang daripada shalat-shalat yang lain, dan shalat Shubuh ini disaksikan oleh para malaikat. Terkait dengan ini, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallammenjelaskan dalam sebuah haditsnya, “Malaikat saling bergantian dalam mengawasi kalian semua pada waktu malam, dan juga malaikat pengawas di waktu siang, mereka berkumpul pada waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Kemudian malaikat yang berjaga malam hari naik, lalu Allah bertanya kepada mereka tentang hamba-hamba-Nya sedangkan Allah lebih tahu keadaan mereka, “Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? Maka para malaikat menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan ketika kami datang mereka pun juga sedang dalam keadaan shalat.”
Sungguh bahagia orang-orang yang mau memerangi diri, bangkit meninggalkan kasur-kasur mereka. Berjuang keras melawan segala yang menariknya ke tempat tidur, rasa kantuk, dingin, malas dan lain sebagainya. Mereka berharap untuk mendapatkan tiket yang begitu mahal, terbebas dari sifat nifaq, dan untuk menggapai apa yang dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, masuk surga. Mereka juga ingin mendapatkan persaksian mulia dari para malaikat, ingin menjadi hamba-hamba yang ditanyakan Allah keadaannya, lalu dijawab oleh para malaikat bahwa mereka sedang shalat.
Allah Bersumpah dengan Waktu Fajar. Karena besarnya keutamaan waktu Shubuh ini maka Allah subhanahu wata’ala bersumpah dengan menggunakan waktu itu, Dia berfirman, “Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. 89:1-2)
Memberi Banyak Manfaat
Wahai saudaraku, merupakan ciri khas dari shalat Shubuh ini adalah bahwasanya dia dapat menyegarkan dan memperbaharui keimanan, menghidupkan hati, melapangkan dada, membuat jiwa penuh dengan kebahagiaan serta menjadikan berat timbangan amal kebaikan.
Sesungguhnya nikmatnya tidur pada waktu Shubuh yang hanya sekian menit tidaklah sebanding dengan kengerian di kubur, atau kengerian jurang-jurang di neraka. Kala itu seseorang hanya mampu menggigit jari menyesal untuk selama-lamanya seraya mengatakan, “Wahai Rabb kembalikan aku ke dunia, aku akan melakukan amal shalih yang dulu aku tinggalkan.” Betapa celaka, kenikmatan yang di akhiri dengan penyesalan, dan kenyamanan yang membawa penderita an begitu menyakitkan.
Saudaraku tercinta, cobalah kita ingat nikmat Allah yang terus menerus mengiringi kita tiada henti, coba bandingkan kondisi anda dengan kondisi orang lain. Ketika mereka berbaring di tempat tidur, kepala mereka masih diselimuti oleh berbagai beban berat, kegalauan dan kekhawatir an, apa yang akan dimakan besok? Sementara tubuh diliputi rasa penat dan lelah, setelah seharian mencari sesuap nasi untuk menghilang kan rasa lapar. Sebagian dari mereka ketika bangun di pagi hari terkadang ditemani oleh dentuman meriam dan rentetan tembakan senapan, sementara perut terasa lapar sedang hawa pun demikian dingin menyengat. Di sisi mereka anak-anak yang masih kecil menangis, berteriak kelaparan dan mengeluh kesakitan.
Adapun kita…sungguh kita dalam keadaan aman ketika makan dan minum, badan kita pun sehat, masih punya kekuatan dan umur. Maka janganlah itu semua menipu dan membuat kita terlena, dengan menggunakan kenikmatan tersebut untuk kemaksiatan dan dosa serta lupa bersyukur kepada Allah subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan segala nikmat dengan tanpa batas.
Saudaraku, apakah engkau merasa aman ketika menuju pembaringanmu, padahal boleh jadi ia adalah tidur terakhirmu di dunia. Engkau tidak bangun lagi setelahnya dan ketika bangun tahu-tahu engkau telah berada di alam kubur. Maka selayaknya kita bersiap-siap selagi kita masih berada di dunia ini. Siapkanlah jawaban untuk di kubur, jawaban yang benar dan lurus tentunya. Jangan lupa kita selalu memohon kepada Allah subhanahu wata’ala agar menjadikan kita semua orang-orang yang mau mendengarkan ucapan dan mau mengikuti mana yang baik di antara ucapan itu, menjadikan akhir kehidupan kita dengan akhir kehidupan yang baik dan bahagia, dan mudah-mudahan Allah subhanahu wata’ala menolong kita untuk selalu berdzikir mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya dan memperbaiki ibadah hanya kepada-Nya.
Jika Shalat Shubuh Diremehkan
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. 4:103-104)
Islam adalah jalan kehidupan yang universal dan mencakup seluruh sisi kehidupan manusia. Islam merupakan sebuah ikatan antara seorang hamba dengan Rabbnya, Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu), “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia,dan jangan kamu menyembunyi kannya,” lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima.” (QS. 3:187)
Maka seorang hamba harus iltizam (komitmen) terhadap kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan oleh Rabbnya. Dan Allah subhanahu wata’ala pun telah memberikan berbagai macam hak manusia dan berikut keistimewaannya dan pada akhirnya seorang hamba akan mendapatkan haknya yang terbesar sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, artinya, “Dan hak hamba atas Allah adalah Allah tidak menyiksa siapa saja yang tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun.”
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. 2:208)
Para mufassirin mengatakan tentang makna ayat ini (yaitu), “Terimalah Islam dengan segenap hukum dan syari’atnya.” Allah subhanahu wata’ala telah murka kepada bani Israil yang hanya menerima sebagian ajaran agama yang mereka kehendaki serta enggan mengerjakan sebagian yang lainnya. Maka Allah subhanahu wata’ala berfirman“Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain?” (al Baqarah:85)
Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu memvonis orang yang tidak shalat Shubuh dan Ashar dengan berjama’ah sebagaimunafiq ma’lumun nifaq (yang nyata nifaqnya) maka bagaimana dengan orang yang sama sekali tidak mengerjakan shalat, berjama’ah maupun tidak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga telah bersabda, artinya, “Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq daripada shalat Subuh dan Isya’. Seandainya mereka mengetahui besarnya pahala kedua shalat tersebut, niscaya akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.” (HR al-Bukhari)
Allah subhanahu wata’ala berlepas diri dari orang- orang yang meninggalkan shalat fardu lima waktu, sebagaimana disebutkan di dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam artinya, “Janganlah engkau meninggalkan shalat dengan sengaja, karena sesungguhnya siapa saja yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka tanggungan Allah dan Rasul-Nya telah terelepas darinya.” (HR Ahmad dalam al-Musnad)
Solusi
Di antara solusi yang insya Allah dapat membantu kita menjadi orang-orang yang dapat menjaga shalat adalah sebagai berikut : Hendaknya memposisikan shalat sesuai dengan kedudukannya dalam kehidupan kita, sehingga dalam seluruh aktivitas kehidupan kita senantiasa menekankan masalah shalat ini, bukan sebaliknya menyepelekannya.
Mempergunakan jam (bel/weker) untuk membangunkan kita agar tidak terlambat dalam menjalankan shalat Shubuh.
Tidur lebih awal, agar dapat bangun lebih awal pula, dan usahakan melakukan pekerjaan atau aktivitas setelah selesai shalat Shubuh. Karena Allah subhanahu wata’ala membagi rizki-Nya pada waktu setelah Shubuh ini.
Membiasakan untuk membaca dzikir dan do’a sebelum tidur, dan memohon kepada Allah subhanahu wata’ala agar menolong kita untuk selalu mengerjakan shalat.
Merasa sangat bersalah dan berdosa ketika kita ketinggalan shalat dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulangi kesalahan itu.
Allahu a'lam

Sabtu, 16 November 2013

fadillah Ayat Kursi

Ayat Kursi diturunkan pada suatu malam setelah Hijrah. Menurut riwayat, ketika ayat kursi diturunkan disertai dengan beribu-ribu malaikat sebagai penghantarnya, karena kebesaran dan kemuliaannya.
Syaitan dan Iblis menjadi gempar kerana adanya suatu pertanda yang menjadi perintang dalam perjuangannya.
Rasulullah s.a.w segera memerintah kepada penulis Al-Quran yaitu Zaid bin Thabit agar segera menulisnya dan menyebarkannya.
Ada terdapat sekitar 95 buah hadist yang menjelaskan Fadilah Ayat Kursi. Sebabnya ayat ini disebut ayat KURSI karena di dalamnya terdapat perkataan KURSI, artinya tempat duduk yang megah lagi yang mempunyai martabat.
Perlu di ingat, bukan yang di maksudkan dengan KURSI ini tempat duduk tuhan, tetapi adalah KURSI itu syiar atas kebesaran Tuhan.

Dalam pandangan Ahli kebathinan, Ayat Kursi disebut-sebut pula dengan istilah Ummul Ilmi atau induknya ilmu. Sedangkan menurut Ahli Hikmah menyebut Ayat Kursi sebagai Ummul Mahabbah atau induknya pengasihan. Sedangkan yang terakhir menurut Ahli mistik kejawen, mereka menyebut Ayat Kursi dengan istilah Segoro Ilmu atau lautnya ilmu.Memang, dengan banyaknya manfaat yang terkandung dalam ayat Kursi, maka tidak heran bila sejak zaman dahulu kala hingga sekarang ini para ahli kebathinan berlomba ingin mendapatkan intisari kekuatannya.
Ilmu Ayatul Kursi ini punya sanad muttasil atau garis silsilah turun temurun yang tetap dijaga, sehingga dengan kemuttasilannya, Ilmu Ayatul Kursi menjadi salah satu ilmu paling mustajabah di muka bumi.
Pertama kali amalan ini diterima oleh baginda Rasulullah SAW, lalu Beliau mengijazahkannya pada Nabiyullah KHidir AS. Khidir mengijazahkannya kepada tiga orang Quthbul Mutlak, yakni Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani, Syeikh Abil Qosim Al Bagdadi, dan Syeikh Abu Hasan Assyadzili.
Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani mengijazahkan secara ruhaniyyah kepada Syeikh Syarief Hidayatulloh dan Mbah Kuwu Cakra Buana. Syeikh Syarif Hidayatulloh akhirnya mengijazahkan kepada putranya, Pangeran Cirebon dan seterusnya.

Khasiat Ayat Kursi:

  1. Siapa yang membaca ayat Kursi dengan istikamah setiap kali selesai sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali masuk kerumah / kepasar, setiap kali masuk ke tempat tidur dan musafir, insyaallah akan diamankan dari godaan syaitan dan kejahatan raja-raja (pemerintah) yang kejam, diselamatkan dari kejahatan manusia dan kejahatan binatang yang memudharatkan. Terpelihara dirinya dan keluarganya, anak-anaknya, hartanya, rumahnya dari kecurian, kebakaran dan tenggelam.
  2. Terdapat keterangan dalam kitab Assarul Mufidah, barang siapa yang mengamalkan membaca ayat kursi, setiap kali membaca sebanyak 18 kali, inyaallah ia akan hidup berjiwa tauhid, dibukakan dada dengan berbagai hikmat, dimudahkan rezekinya, dinaikkan martabatnya, diberikan kepadanya pengaruh sehingga orang selalu segan kepadanya, diperlihara dari segala bencana dengan izin Allah s.w.t.
  3. Salah seorang ulama Hindi mendengar dari salah seorang guru besarnya dari Abi Lababah r.a, membaca ayat Kursi sebanyak anggota sujud (7 kali) setiap hari ada benteng pertahanan Rasulallah s.a.w.
  4. Syeikh Abul ‘Abas alBunni menerangkan: “Barang siapa membaca ayat Kursi sebanyak hitungan kata-katanya (50 kali), ditiupkan pada air hujan kemudian diminumnya, maka insyaallah tuhan mencerdaskan akalnya dan memudahkan faham pada pelajaran yang dipelajari.
  5. Barang siapa yang membaca ayat Kursi selepas sembahyang fardhu, Tuhan akan mengampunkan dosanya. Barang siapa yang membacanya ketika hendak tidur, terpelihara dari gangguan syaitan, dan barang siapa yang membacanya ketika ia marah, maka akan hilang rasa marahnya.
  6. Syeikh alBuni menerangkan: Barang siapa yang membaca ayat Kursi sebanyak hitungan hurufnya (170 huruf), maka insyaallah, Tuhan akan memberi pertolongan dalam segala hal dan menunaikan segala hajatnya, dan melapangkan fikirannya, diluluskan rezekinya, dihilangkan kedukaannya dan diberikan apa yang dibutuhkannya.
  7. Barang siapa membaca ayat Kursi ketika hendak tidur, maka Tuhan mewakilkan dua malaikat yang menjaga selama tidurnya sampai pagi.
  8. Abdurahman bin Auf menerangkan bahwa, ia apabila masuk kerumahnya dibaca ayat Kursi pada empat penjuru rumahnya dan mengharapkan dengan itu menjadi penjaga dan pelindung syaitan.
  9. Dapat Mengaburkan Pandangan Musuh,Cara mengamalkannya, buatlah garis lingkaran seraya bacalah ayat Kursi sebanyak 7x, kemudian masuklah ke dalam lingkaran itu, niscaya pandangan musuh menjadi kabur tidak bisa melihat orang yang ada dalam lingkaran, sehingga orang yang berada di lingkaran itu selamat dari ancamannya,Syeikh Buni menerangkan: barang siapa yang takut terhadap serangan musuh hendaklah ia membuat garis lingkaran dengan isyarat nafas sambil membaca ayat Kursi. Kemudian ia masuk bersama jamaahnya kedalam garis lingkaran tersebut menghadap kearah musuh, sambil membaca ayat Kursi sebayak 50x, atau sebanyak 170x, insyaallah musuh tidak akan melihatnya.
  10. Dapat Menyembuhkan Penyakit Gila/Ayan Untuk sakit gila cara mengamalkannya, ayat Kursi dibaca sebanyak 33x pada   ubun-ubun orang yang sakit gila itu seraya dihembus-hembuskan. Insya Allah lekas sembuh. Bila belum ada perubahan lakukanlah berulang-ulang ketika matahari akan terbit dan ketika akan terbenam.Sedang untuk sakit ayan cara mengamalkannya, ambillah segelas air lalu bacalah ayat Kursi sebanyak 90x, dan tiap kali bacaan tiupkan pada gelas itu, kemudian diminumkan pada orang yang sakit ayan. Insya Allah akan lekas sembuh. Jika belum berhasil lakukanlah berulang-ulang, dengan sabar dan dengan keyakinan yang penuh.
  11. Dapat Mendatangkan Keselamatan Dalam Perjalanan,Cara mengamalkannya, bacalah ayat Kursi sebanyak 3x sebelum anda berangkat dalam suatu perjalanan. Insya Allah dalam perjalanan anda nanti selalu dalam perlindungan-Nya sehingga tidak akan menemui kesulitan dan kesukaran sampai anda pulang kembali.
  12. Dapat Mendatangkan Segala Macam Hajat. Cara mengamalkannya, bacalah ayat Kursi 99x sesudah shalat Hajat 2 rakaat pada tengah malam. Kemudian berdo'alah kepada Allah dengan menyebutkan hajat yang dimaksud. Insya Allah dalam waktu dekat apa yang dihajatkan itu akan segera terkabulkan.
  13.   Dapat Menghilangkan Dosa-Dosa Kecil,Cara mengamalkannya, bacalah ayat Kursi secara rutin pada setiap selesai shalat fardhu, maka faedahnya dapat menghilangkan dosa-dosa kecil, kecuali dosa-dosa yang berhubungan dengan sesama manusia dan insyaallah akan diamankan dari godaan syaitan sampai sholat berikutnya.
  14. Dapat Membentengi Diri dari Gangguan SyetanCara mengamalkannya, bacalah ayat Kursi sebanyak 7x sebelum anda mengerjakan sesuatu perkara niscaya Allah akan melindungi anda didalam mengerjakan sesuatu itu dari gangguan syetan.
  15. Dapat Menghindarkan Gangguan Orang ZalimCara mengamalkannya, bacalah ayat Kursi pada permulaan siang dan permulaan malam. Lakukanlah bacaan ini sebagai amalan rutin, Insya Allah akan terjaga dari maksud jahat orang zalim, karena selalu dalam perlindunganNya. Disamping itu syetan pun tidak berani menggangu.
  16. Dapat Menyembuhkan segala penyakitCara mengamalkannya, tulislah ayat Kursi pada kertas yang putih, kemudian dilebur dengan air suci, lalu airnya diminumkan pada orang yang sakit. Lakukanlah berulang-ulang dengan harapan penyakitnya lekas sembuh. Insya Allah dengan jalan yang demikian ini, penyakit yang dideritanya akan segera sembuh.
  17. Dan masih banyak yg lainnya……
Demikianlah diantara keutamaan dan khasiat ayat Kursi. Dimana ayat Kursi adalah bacaan yang ampuh untuk membentengi diri dari berbagai macam godaan dan musibah. Karena dengan dibacanya ayat kursi, Allah memberikan perlindungan terhadap diri pembacanya.


Kunci dari AYAT KURSI
Banyak cerita katanya kalau ada orang yg kesurupan, lalu dibacakan AYAT KURSI tapi orang yg kesurupannya juga ikut membaca. Nah kalau terjadi kasus seperti ini pas ayat terakhir coba dibaca dengan TAHAN NAPAS yaitu diayat "WALAA YAUDUHU HIFZHUMUMA WAHUAL ALIYYUL AZHIEM" pasti jin tidak akan bisa mengikuti karena kelemahan jin adalah tidak bisa tahan napas dan ayat terakhir itu adalah inti dari Ayat Kursi. Lalu tiupkan ke telinga kanan/kiri atau bisa juga ke ubun2 kepala (tengah-tengah kepala atas).
Tahan napas pada ayat terakhir juga efektif untuk mengusir, membakar dan menghancurkan Jin. Tahan napas bisa diulang dalam hitungan ganjil 3,5,7,11 atau lebih.

Sekian dulu pembahasan"Khasiat dan Karomah Ayat Kursi",bila ada kekurangan saya mohon ma'af,karna saya hanya manusia biasa